Jakarta,- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah menggarap proyek dengan nilai besar, mencapai US$ 8 miliar atau setara sekitar Rp 118 triliun. Perolehan tersebut merupakan nilai atas tiga proyek yang dikerjakan bersama sejumlah mitra bisnis INCO.
Pertama, proyek fasilitas pengolahan nikel di Bahadopi, Sulawesi Tengah. Mengutip paparan publik perusahaan, Jumat (9/9/2022), proyek senilai US$ 2,3 miliar ini dikerjakan bersama Tisco & Xinhai.
Nilai investasi itu dibutuhkan untuk membangun pabrik dan fasilitas lainnya termasuk investasi tambang. Keduanya bakal membentuk perusahaan patungan dengan kepemilikan saham 49% untuk INCO dan 51% untuk Tisco & Xinhai.
Persetujuan akhir atas proyek ini telah rampung Juli kemarin. Sehingga, INCO bisa memulai pengerjaannya tahun ini hingga 2025.
Proyek kedua berlokasi di Pomalaa, juga untuk pengolahan nikel. Pengerjaannya bekerjasama dengan Huayou. Proyek ini ditaksi membutuhkan nilai investasi US$ 4,5 miliar.
Proyek yang juga ada Ford Motor Company di dalamnya ini dimulai tahun ini. Perkiraan rampungnya proyek tersebut pada 2025.
Terakhir, proyek pengolahan limonit. Proyek ini juga berkerjasama dengan Huayou. Nilai investasinya ditaksir US$ 1,8 miliar dengan perkiraan masa pengerjaan hingga 2026. ***
Editor/Sumber: Rizky/CNBC Indonesia