Makassar,- Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali membeberkan kriteria calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung berasal dari kalangan non-partai.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Ali usai konsolidasi kader Partai NasDem di Makassar, Minggu (25/9/2022) malam.
“NasDem mau kalau bisa dengan mitra koalisi calon presiden nanti tidak berasal dari partai politik. Demikian calon wakil presiden,” kata Ahmad Ali.
Menurutnya, calon presiden dan wakil presiden dari kalangan non partai, apabila terpilih nanti sebagai presiden dapat bekerja secara maksimal dan tidak dikontrol oleh kepentingan partai semata.
“Supaya nanti harapan kita jika dia terpilih sebagai presiden dan wakil. Mereka akan selalu menjadi kader bangsa, sehingga bisa melayani semua partai politik, melayani semua warga Indonesia. Tidak kemudian presiden itu dikontrol oleh kepentingan partai politik saja,” ungkapnya.
Meski demikian, Ahmad mengaku hingga saat ini belum ada koalisi yang dibangun antara Partai NasDem, PKS dan Demokrat. Namun, untuk komunikasi dengan partai-partai tersebut semakin intens dilakukan dengan melakukan diskusi-diskusi politik.
“Demokrat dan PKS itu sudah bisa dikatakan sekitar 80 persen untuk kita samakan. Tapi bisa jadi 20 persen itu bisa sangat menentukan jadi atau tidaknya,” jelasnya.
Pengumuman koalisi tersebut, tutur Ahmad, akan dilakukan dalam kurung waktu yang tidak lama lagi setelah beberapa yang menjadi bahan diskusi dirampungkan.
“Kita ingin mengumumkan koalisi setelah semuanya clear. Kita tidak mau koalisi yang kita bangun itu pecah di ujung, bubar di ujung, karena tidak terjadi kesepakatan karena orang, tentang figur. Kita tidak mau begitu. Makanya diskusi ini tentang kriteria,” pungkasnya. ***
Ed/Sumber: Rk/cnn indonesia