Jakarta,- Pada Pemilu 2024 mendatang, KPU akan menggunakan kembali Kotak suara berbahan kardus. Menanggapi hal tersebut PKS menyebut publik punya persepsi negatif terhadap kotak suara kardus.
“Persepsi publik terhadap kardus itu negatif,” ujar Anggota Komisi II DPR dari F-PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Rabu (28/12/2022) malam.
Mardani menilai KPU perlu menjelaskan ke publik soal alasan penggunaan kotak suara kardus pada Pemilu 2024. Selain itu, Mardani juga menyoroti soal anggaran.
“Kalau bab anggaran mestinya bisa diperjelas karena anggaran yang dialokasikan hingga Rp 76 T,” ujar Mardani.
Ketua DPP PKS itu menilai KPU seharusnya bisa menggunakan kotak suara dari bahan lain yang lebih kokoh. Dia menyarankan KPU menggunakan kotak suara dari flexiglass.
“Saya berpendapat mestinya kotak suara yang lebih kokoh. Bisa dengan flexiglass yang transparan dan kokoh,” tuturnya.
Kotak Suara Kardus
Kotak suara berbahan kardus akan kembali digunakan di Pemilu 2024. Hal itu lantaran mempertimbangkan anggaran.
“Iya (akan pakai kardus lagi), kami mempertimbangkan menempuh kebijakan kotak suara yang akan dipergunakan untuk penyelenggaraan pemilu 2024 berbahan karton duplex kedap air seperti di Pemilu 2019,” ujar Komisioner KPU RI Yulianto Sudrajat kepada wartawan, Rabu (28/12).
Meski terbuat dari kardus, Sudrajat memastikan kotak suara tersebut akan diperkuat dari sebelumnya. Diketahui, pada pemilu 2019, KPU juga menggunakan kotak suara berbahan kardus.
“Namun dari spesifikasi barangnya, besok akan kami perkuat, sehingga lebih kokoh dan tidak mudah rusak,”ujarnya. ***
Editor/Sumber: Rizky/detik.com