PDI-P Incar Kursi Menteri NasDem, Jokowi Bakal Relekan?

  • Whatsapp
Foto: Edi Wahyono

Respons NasDem

Partai NasDem lalu merespons keras pernyataan PDIP soal dua menterinya yang diseret terkait Reshuffle. Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali menuding PDI Perjuangan (PDIP) hendak mengeluarkan NasDem dari koalisi pemerintahan Jokowi.

Ali mulanya mengatakan bahwa langkah reshuffle kabinet merupakan sepenuhnya hak Jokowi semata sebagai presiden.

“Kewenangan untuk melakukan evaluasi kinerja menteri itu ada di tangan presiden. Jadi orang lain tidak punya kewenangan untuk melakukan itu,” kata Ali kepada wartawan, Jumat (23/12).

Berkaitan dengan itu, kata Ali, Jokowi pun tidak berkewajiban untuk menyampaikan ke publik soal pertimbangan kocok ulang kabinetnya. “Mengenai reshuffle, reshuffle itu kan domain Pak Jokowi. Dia tidak perlu memberikan penjelasan kepada siapapun, ya, kan,” imbuhnya.

Ali kemudian menyinggung pernyataan elite PDIP, Djarot Saiful Hidayat, yang meminta kinerja menteri-menteri NasDem dievaluasi. Menurut Ali, bukan pertama kalinya menteri NasDem jadi sorotan PDIP.

“Nah pernyataan dari partai politik yang meminta untuk mengevaluasi menteri yang kebetulan dari partai NasDem saya pikir itu bukan hal yang baru ya kan,” kata dia.

Ali menilai hal itu dilakukan PDIP agar NasDem di keluarkan dari koalisi pemerintahan. Namun Ali mengaku tidak mengetahui alasannya.

“Itu hal yang sudah berulang-ulang dari satu kader ke kader yang lain mengatakan hal yang sama. Intinya menginginkan supaya NasDem itu keluar dari pemerintahan. Itu intinya kan. Karena saya nggak ngerti apa alasannya. Jadi sekali lagi bahwa Pak Jokowi tahu kebutuhan kabinetnya seperti apa, ya,” kata Ali

Selain itu, elite NasDem Irma Suryani Chaniago pun tak terima dengan pernyataan Djarot. Irma meminta Djarot tak asal bunyi atau asbun soal dua menteri NasDem itu.

“Reshuffle hak prerogatif presiden, sebaiknya Djarot Saiful jangan asal bunyi. Karena faktanya dua menteri NasDem yang dia minta dievaluasi adalah menteri-menteri yang punya prestasi,” kata Irma kepada wartawan, Minggu (25/12).

Berita terkait