BUMD Tambang Nikel Sulteng Gaet Artha Bumi Mining Kelola Ore Nikel

  • Whatsapp
banner 728x90

PALU,- Anak perusahaan BUMD Provinsi Sulawesi Tengah, PT Tambang Mineral Sulteng (TMS) menggaet pemilik kawasan tambang nikel PT Artha Bumi Mining. Keduanya sepakat menggelola bahan nikel (ore). Artha Bumi Mining sendiri memiliki Smelter di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.

Kerjasama itu dilakukan dengan Memorandum Of Understanding (MoU) depan Gubernur Rusdy Mastura di Santika Hotel Palu oleh Direktur Utama PT TMS Ronny Tanusaputra dan Direksi PT ABM, Jakarta Waleed Khaleed Theyeb.

Hadir di acara itu Kepala Dinas ESDM Ramansyah, Tenaga Ahli Gubernur bidang Komunikasi Publik Andono Wibisono dan Kepala Sekretariat Tenaga Ahli Gubernur Andi Aril Pattalau. Sejumlah pihak juga turut menyaksikan MoU tersebut.

Kata Ronny, TMS dan ABM bersepakat menjalankan kerjasama dengan profesional. MoU akan menstimulus peningkatan fiskal daerah dari partisipasi BUMD. Sedangkan Waleed merasa bersyukur dapat bekerjasama dengan BUMD Sulteng. Dengan model demikian diharapkan sama-sama memahami kepentingan bersama. ‘’Terima kasih bapak gubernur kami dapat bekerjasama,’’ ujar Waleed.

Gubernue sendiri berharap mitra usaha BUMD dan perusahaan swasta di bidang apa saja mampu mengenjot peningkatan fiskal. Jangan hanya sebagai stimulus pendapatan daerah saja. ‘’Mesti menjadi alat menaikkan fiskal daerah. BUMD sehat, kawan usaha swasta juga sehat tumbuh bersama,’’ kata Cudi, sapaan gubernur Sulteng itu.

Ia menyebut PAD Sulteng di tahun 2022 naik sebesar Rp800 miliar (dari Rp900 miliat menjadi Rp1,701 triliun). Ia optimis tahun 2023 akan mencapai Rp2 triliun, sehingga APBD naik menjadi Rp5 triliun. ‘’Kenaikan itu hanya dari sektor pajak saja. Bagaimana dengan potensi daerah, nikel, emas, tambang lainnya. Jadi mesti profit usaha kemitraan,’’ tutup gubernur. ***

editor : moh akbar sn

Berita terkait