Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Kebobrokan Dapen BUMN

  • Whatsapp
Menteri BUMN Erick Thohir/Foto: Dok. Kementerian BUMN

Jakarta,- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan bersih-bersih pada dana pensiun (dapen) di setiap perusahaan pelat merah. Sebab, mayoritas dapen BUMN bermasalah.

Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa dana pensiun tak dapat lagi dikelola seperti dulu yang cenderung tidak transparan, dan sering bocor. Erick pun kemudian menyampaikan 3 persoalannya. Pertama aset yang hilang, kedua investasi yang dimainkan dan ketiga dana yang dikorupsi.

Hal itu disampaikan Erick saat mengumpulkan 41 direksi lembaga dana pensiun BUMN dalam acara bertajuk ‘Pencegahan Korupsi dan Perbaikan Sistem’ Rabu (11/1) malam. Lebih lanjut, Erick mengatakan, akan membuat daftar hitam direksi yang korupsi.

“Track record-nya sudah ada. Ada aset yang hilang, investasi yang dimainkan atau dana yang dikorupsi. Sekarang saya bekerjasama dengan BPKP untuk menyusun blacklist, siapa saja direksi yang korup, akan masuk daftar ini. Dan yang bisa mencabut dari blacklist hanya Presiden Republik Indonesia. Kita baru selesai dengan Asabri dan Jiwasraya,” tegas Erick dalam keterangannya, Kamis (12/1/2023).

Di acara itu, Erick pun mengingatkan agar direksi tidak meninggalkan masalah seperti yang terjadi pada Asabri dan Jiwasraya.

“Sebagai profesional, dengan amanah Merah Putih, kita wajib jaga legacy ini,” ujar Erick.

Berita terkait