Loyalis Lukas Enembe Ditangkap Beli Senjata di Filipina

  • Whatsapp

JAKARTA,- Heboh penangkapan Lukas Enembe, Gubernur Papua yang ditersangkakan kasus korupsi yang diliputi drama penyerangan atas pasukan Brimob. Tak hanya itu, drama lainnya juga sekaitan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Anton Gobay ditangkap di perbatasan bersama dua orang Warganegara Filipina, Barangay Nalus Kabupaten Kiamba Provinsi Sarangani Filipina Selatan, 7 Januari 2023 lalu.

Sejumlah foto dan video penagkapan Lukas beredar di sosial media. Demikian juga laporan sejumlah intelejen terkirim ke redaksi siang 10 Januari 2023. Anton ditangkap oleh pihak keamanan ketika akan melintas perbatasan dengan menggunakan sejenis becak bersama Michael Tino dan Jimmy Desales Abode.

Dilaporkan, kepolisian menemukan 2 (dua) buah koper/tas troli berisikan total 10 pucuk senapan api laras panjang tipe COLT AR-15 kaliber 9mm PARA (5 buah di masing-masing koper); 20 buah magasin; dan 10 buah detachable riffle butt yang dipegang oleh Anton Gobay (WNI) dan Michael Tino (WN Filipina). Kasunya saat ini dalam monitoring KBRI Manila dan KJRI Davao, dan akan dilaksanakan pendalaman tentang kemungkinan keterkaitan dgn aktivitas kelompok Papua Merdeka.

Sementara beredar di Tik Tok akun @papua_bicara video penangkapan Lukas dan Anton saat bersama. Nampak juga foto Lukas menaiki pesawat dikawal sejumlah aparat Brimob. Ada beredar video di WAG saling kejar dan suara tembakan.

Mohon ijin sebagai antisipasi bagi rekan rekan yang Satgas atau ada di wilayah perbatasan.
Ijin melaporkan adanya informasi penangkapan terhadap 1 WNI dan 2 WN Filipina karena membawa senjata api ilegal di Sarangani, Filipina Selatan, sbb:

  1. Pada hari Sabtu, 7 Januari 2023, sekitar pukul 05.05 WS, telah ditangkap seorang WNI bersama dengan 2 (dua) WN Filipina oleh Kepolisian Filipina (PNP) karena kedapatan membawa senjata api berkekuatan tinggi (high powered firearms) di Barangay Nalus, Kabupaten Kiamba, Provinsi Sarangani, Filipina Selatan.
  2. Seorang pria WNI (Orang Asli Papua/OAP) bernama Anton Gobay (29 thn) bersama dengan 2 Pria WN Filipina bernama Michael Tino (25 thn) dan Jimmy Desales Abolde (53 thn) pengemudi tricycle, saat sedang menaiki tricyle (sejenis becak) , diberhentikan oleh personel 1204th Mobile Company, Regional Mobile Force Battalion (MC, RMFB) utk diperiksa saat mencoba melewati pos penjagaan terpadu yang dijaga oleh personel PNP.
  3. Pihak kepolisian menemukan 2 (dua) buah koper/tas troli berisikan total 10 pucuk senapan api laras panjang tipe COLT AR-15 kaliber 9mm PARA (5 buah di masing-masing koper); 20 buah magasin; dan 10 buah detachable riffle butt yang dipegang oleh Anton Gobay (WNI) dan Michael Tino (WN Filipina). Ketika ditanya mengenai kelengkapan dokumen pendukung berupa surat kepemilikan senjata api tersebut dan dokumen lainnya, yang bersangkutan tidak dapat menunjukkannya kepada petugas. Selanjutnya ketiganya kemudian ditangkap dan dibawa ke Polres Kiamba untuk dilakukan pemeriksaan dan investigasi lebih lanjut.
  4. Kasus tsb saat ini dalam monitoring KBRI Manila dan KJRI Davao, dan akan dilaksanakan pendalaman tentang kemungkinan keterkaitan dgn aktivitas kelompok Papua Merdeka.

editor : andono wibisono

Berita terkait