Jakarta,- Dalam ajang Piala Dunia Basket FIBA World Cup 2023 Indonesia akan jadi tuan rumah, dan diyakini memberi banyak dampak positif bagi Indonesia.
Negara Indonesia menjadi salah satu tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama dengan Filipina dan Jepang. Event tersebut akan digelar pada 25 Agustus sampai 10 September.
Meski tidak lolos sebagai perserta, Indonesia membuktikan keseriusannya dalam menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 dengan membangun Indoor Multifunction Stadium (IMS) di kawasan Gelora Bung Karno.
“Kalau kita lihat kan paling tidak hari ini pemerintah hadir. Pemerintah percaya di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, membuktikan bagaimana kita menyetarakan Jakarta dengan kota-kota di Asia Tenggara, bahkan dunia. Dengan salah satunya membangun stadion tertutup berkapasitas 16.250 orang,” kata FIBA Central Board Member, Erick Thohir, saat ditemui di Hotel Atlet Century, Jakarta.
“Memang (stadion) diperuntukkan basket tapi kalau dilihat sebenarnya gedung tersebut multifungsi, baik untuk kebudayaan, festival, musik, dan lainnya. Tapi kan tetap basket yang didahulukan,” tuturnya.
Menurut Erick yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini, pengembangan fasilitas olahraga di Indonesia, terutama basket, tidak akan berjalan andai tidak menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup atau FIBA World Cup.
“Ya, segitu-gitu saja (fasilitasnya). Tapi ini bagaimana basket dapat memberikan lebih kepada olahraga lain. Meski (gedung) ini rumahnya basket, olahraga lain juga bisa menggunakannya, bahkan untuuk festival budaya dan musik,” dia menjelaskan.
Manfaat lain yang bisa Indonesia terima ialah meningkatnya pariwisata tuan rumah imbas dari kedatangan tim-tim basket luar negeri ternama.
“Kemarin Hong Kong mengumumkan soal 500 ribu tiket gratis (pesawat untuk turis). Tentu kita juga harus mencari dan mensiasati persaingan industri pariwisata, salah satunya dengan olahraga,” kata Erick.
“Nah, ini ada bola basket. Basket sendiri kita tahu salah satu yang menarik tim Kanada pasti main di sini. Tim Kanada ini semua pemain NBA, saya rasa menarik untuk ditonton.”
“Tetapi kita berharap juga tidak hanya Kanada, namun ada tim-tim lain seperti Spanyol, Australia, atau tim lain, ya kita masih lihat nanti karena masih akan ada pengundian. Mudah-mudahan ini bisa menjadi daya pikat,” Erick mengharapkan. ***
Editor/Sumber: Riky/detik.com