Kecamatan Labuan Masuk Zona Merah Penyebaran Virus PMK, Dapat menyebar Ke Manusia?

  • Whatsapp
banner 728x90

Kailipost- Bahaya virus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) kini tengah mewabah di Kabupaten Donggala. Untuk kecamatan Labuan, diduga telah memasuki zona merah.

Virus PMK merupakan penyakit berbahaya yang menyebar kepada hewan ternak berkuku belah seperti Sapi dan Kambing. Gejala awalnya ditandai dengan keluarnya air liur berlebih disertai lemas dan kurangnya nafsu makan.

Jika tidak segera ditangani, maka kuku pada hewan tersebut akan terkelupas bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Labuan, Husen mengatakan saat ini di Kecamatan Labuan tidak kurang dari 200 ekor sapi telah tertular virus PMK.

Caption : Pedagang di Pasar Sapi Kedondong tidak bisa lagi berjualan, karena dikabarkan ratusan sapi dan dua ekor kambing terkena PMK. Foto: Jawapost.com

Ia juga menjelaskan bahwa virus PMK ini hanya menyebar dan menular dari hewan ke hewan. Ia menegaskan bahwa virus tersebut tidak dapat menular ke manusia.

“Virus PMK ini adalah Virus yang menyerang bagian Mulut dan Kaki pada hewan berkuku belah seperti Sapi, Kambing dan Babi. Kalo manusia tidak menyebar. Dia hanya menyebar kepada Hewan terutama hewan berkuku belah,” kata Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Labuan, Husen kepada Kailipost. Kamis, (9/03/2023).

Ia mengatakan penyakit PMK merupakan virus ternak (Sapi, Kambing dan Babi) yang awalnya menyebar di Pulau Jawa. Menurutnya penyebaran Virus PMK masuk ke Sulawesi Tengah dalam kurun waktu setahun terakhir.

Ia menjelaskan gejala awalnya ditandai dengan keluarnya air liur berlebih disertai lemas dan kurangnya nafsu makan.
“Tandanya itu, air liur hewan keluar berlebihan, kalau sakit biasa, air liurnya hanya keluar sedikit,” Ujarnya.

Kepala Puskeswan Kec Labuan itu mengimbau kepada para pemilik hewan (Sapi, Kambing dan Babi) agar memperhatikan hewan peliharaannya. Ia menganjurkan, jika terdapat gejala seperti di atas segera menghubungi petugas kesehatan hewan terdekat agar hewan segera mendapatkan penanganan awal dari petugas setempat. ***

Reporter: Ari

Berita terkait