Pemkot Palu Gelar Pasar Murah Pengan Subsidi untuk Penerima PKH

  • Whatsapp

Palu,- Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, menggelar pasar murah pangan bersubsidi untuk penerima program keluarga harapan (PKH) pada Ramadhan 1444 Hijriah sebagai upaya mendekatkan pasar kepada masyarakat.

“Khusus penerima PKH, pemerintah mensubsidi harga Rp5 ribu setiap produk yang dijual di pasar murah,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Palu, Zulkifli di Palu, Kamis (30/3/2023).

Ia juga menjelaskan bahwa kebijakan yang diambil Pemkot Palu tidak lain untuk membantu masyarakat prasejahtera memperoleh pangan dengan harga terjangkau, khususnya bahan pangan utama seperti beras, telur, minyak goreng, gula pasir.

Pada kegiatan ini, Pemkot Palu menyasar delapan kecamatan dan menyasar warga di Kecamatan Palu Timur pada Minggu pertama puasa.

“Khusus pembelian barang subsidi, masyarakat wajib membawa KTP-el, kartu PKH atau kartu keluarga sejahtera dan warga yang diprioritaskan adalah mereka yang tinggal di wilayah Palu Timur, karena ini dilaksanakan secara bergilir,” ujarnya.

Lalu, bagi masyarakat yang tidak bisa menunjukkan kartu kepesertaan PKH atau warga dianggap mampu, pemerintah menerapkan penjualan dengan harga nonsubsidi.

Meski begitu, katanya, masyarakat sangat antusias berbelanja karena bahan pangan yang dijual relatif lebih murah dibandingkan di pasar tradisional.

“Sekitar 21 pedagang terlibat di pasar murah. Kami juga menggandeng distributor, maupun ritel, termasuk Bulog Sulteng. Acara ini berlangsung dua hari, 30-31 Maret 2023,” ucapnya.

Ia mengemukakan, pada gelaran pasar murah ini bahan pangan yang paling diincar masyarakat yakni beras, minyak goreng, telur ayam, dan gula pasir.

Bahan pangan utama yang dijual mengacu  harga Bulog yakni beras dalam kemasan kurang lima kilogram R65 ribu atau harga subsidi Rp40 ribu, gula pasir dalam kemasan ukuran satu kilogram Rp15 ribu/subsidi Rp10 ribu, minyak goreng ukuran satu liter Rp14 ribu/subsidi Rp9 ribu, tepung terigu ukuran satu kilogram Rp13 ribu/subsidi Rp8 ribu dan telur ayam per rak Rp47 ribu/subsidi Rp32 ribu.

“Kami mengajak masyarakat manfaatkan momen ini untuk memenuhi kebutuhan pangan. Pemerintah telah menyediakan tempat, kami harap masyarakat lebih antusias berbelanja di hari terakhir kegiatan ini,” kata Zulkifli. ***

Editor/Sumber: Riky/Antara

Berita terkait