Sinyal Duet ANIES – AHY Dinilai Makin Menguat

  • Whatsapp
Foto: AHY dan Anies Baswedan. (dok Demokrat)
banner 728x90

Jakarta,- Anies Baswedan yang baru dideklarasikan Demokrat sebagai capres 2024 berdasarkan kesepakatan majelis tinggi partai. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyebut bahwa sinyal duet Anies-AHY kian menguat.

“Tanda-tanda duet Anies-AHY semakin menguat. Indikasinya 2 hal. Pertama, Anies menyatakan siap berlayar bersama. Kedua, Demokrat tak mungkin deklarasi dukungan jika pembicaraan cawapres tak clear,” kata Adi saat dihubungi, Kamis (2/3/2023).

Adi mengatakan Anies tak punya pilihan lain selain memilih AHY sebagai pendampingnya di Pilpres 2024 nanti. Bahkan Ahmad Heryawan (Aher) maupun Khofifah Indar Parawansa juga redup menurutnya untuk mendampingi Anies.

“Lagi pula Anies mau berpasangan dengan siapa selain dengan AHY? PKS sudah kelihatan legowo, bahkan cenderung tawadu’, tak lagi ngotot usung Aher. Khofifah yang sempat dilirik sepertinya tak tertarik jadi cawapres dan cenderung ingin maju Pilgub Jatim kembali,” katanya.

Selanjutnya, dia mengatakan kunci poros kini berada di tangan Demokrat. Koalisi Perubahan, katanya harus semakin bisa menunjukkan bahwa benar-benar ada perubahan, di mana menunjukkan sikap berbeda dengan kebijakan pemerintah yang sekarang.

“Kunci poros perubahan saat ini di Demokrat. PKS kelihatan solid bersama Anies meski tak dapat apapun. Tapi belum tentu dengan Demokrat. Kemesraan yang ditunjukkan Anies ke AHY bisa jadi alat kunci supaya Demokrat tak angkat kaki dari koalisi perubahan,” katanya.

“Tinggal dikongkretkan perubahan itu apa menurut koalisi 3 partai ini. Publik tahunya perubahan itu maknanya berbeda dengan kebijakan penguasa saat ini. Misalnya, poros perubahan itu akan hapus ambang batas presiden 20 presiden, IKN tak lanjut, evaluasi infrastruktur, dan lain-lain. Jika poros perubahan ujung-ujungnya memuji pemerintah, perubahan hanya sebatas jargon. Poros ini harus sodorkan sesuatu yang berbeda dengan penguasa,” tambahnya.

Lebih lanjut, dia juga menyinggung soal ketidakhadiran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada kesepakatan majelis tinggi dalam deklarasi ini

“Tapi dukungan Demokrat ke Anies kali ini serius jadi sorotan publik karena tak ada SBY sebagai figur sentral dalam penentuan final arah koalisi Demokrat,” ujarnya.

Sebelumnya, Majelis Tinggi Partai Demokrat telah menggelar rapat membahas keputusan calon presiden yang akan diusung. Hasilnya Majelis Tinggi Demokrat sepakat dukung Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Hal itu diungkap Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY mengatakan keputusan itu sekaligus menguatkan dukungan terkait apa yang sudah disampaikan Demokrat sejak 26 Januari lalu.

“Karena sejatinya dengan keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang telah diambil tadi malam dan dikonfirmasi hari ini langsung kepada beliau bapak Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan kami usung bersama. Ini memberikan kekuatan hukum pada deklarasi PD yang sebelumnya sudah disampaikan kepada publik pada tanggal 26 Januari 2023. Artinya, ya sudah lengkap gabungan koalisi parpol untuk membangun perahu koalisi perubahan,” kata AHY di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (2/3). ***

Editor/Sumber: Riky/Detik.com

Berita terkait