“Kemudian dalam perkebunan sawit itu sudah ada memang jalan-jalan produksi atau jalan-jalan perusahaan. Disini tidak ada perusahaan, dia mau lewat dijalan umum dan mengganggu stabilitas masyarakat disini,” tambahnya.
Kata Irwan, Tekanan beban truk dan sebagainya juga akan merusak tanah yang dilintasinya.
“Sementara pemeliharaannya bukan dari pemilik sawit tapi dari pusat, provinsi dan Kabupaten. Artinya dia menjadi beban untuk orang lain, sementara dana itu yang dianggarkan oleh pemerintah.Ini semua yang kita antisipasi,” tuturnya. ***
Editor/Sumber: Riky/Tribunnews.com