Menurut Maipah, para Pedagang lebih banyak berjualan di halaman pasar yang bersebalahan langsung dengan jalan raya karena itu pembeli tidak masuk ke dalam pasar.
Senada dengan itu, Eddy salah seorang pedagang di Pasar Tavanjuka mengharapkan perhatian pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Supaya diperhatikan lagi, supaya lebih rame. Sudah sebelas tahun lebih masih begini terus. Pemerintah lebih hadir jangan hanya pasar besar saja yang diperhatikan ini tidak kami bayar sewa dan pajak juga,” harap Eddy.
Diketahui, dulunya Pasar Tavanjuka dibangun pada tahun 2008 dengan anggaran Rp 5 miliar melalui APBNP Palu. ***
Reporter: Angelina Wulan Dari
