Diskusi ini dihadiri berbagai kalangan seperti pelajar dan mahasiswa, LSM, komunitas, organisasi sayap berbagai partai, dan organisasi mahasiswa eksternal.
“Sosok kritis dan berani seperti Manik adalah udara segar bagi politik Indonesia. Kita butuh regenerasi, energi baru yang fresh,” tutur Michael Sianipar yang juga menyambut hadirnya Manik di Perindo.
“Harapan kami ke Manik, jangan mengurangi kekritisannya. Perindo terbuka terhadap kritik dan mau pemuda kritis mendapat ruang luas untuk mengekspresikan baik harapan dan keresahan mereka terhadap kondisi masyarakat,” tambah Michael.