Ia menyoroti meningkatnya ancaman terhadap keselamatan jurnalis serta prevalensi informasi yang menyesatkan di platform media sosial selama periode pemilu 2024.
Yardin mendorong para peserta agar terlibat aktif dalam sesi pelatihan dan berkontribusi dalam menyediakan informasi yang kredibel dan bertanggung jawab kepada masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) terkait isu-isu yang berkaitan dengan pemilu.
“Program pelatihan mencakup berbagai topik, antara lain mengidentifikasi model dan bentuk disrupsi informasi dalam pemilu, dampak destruktif polarisasi terhadap demokrasi, transformasi kampanye pemilu di era digital, memerangi disrupsi informasi dan ujaran kebencian dalam lanskap politik,” tuturnya. Minggu, (2/7/2023).