Ia menekankan bahwa jurnalis harus kembali pada tugas utamanya yaitu melayani kepentingan publik, bukan kepentingan kandidat atau partai politik tertentu. Hal ini termasuk melindungi hak-hak kelompok minoritas.
Lebih lanjut, Arifin menekankan pentingnya memperkuat berita lokal, menerapkan jurnalisme berbasis solusi, mempromosikan jurnalisme perdamaian, dan mendorong dialog.
“Peran media dalam menciptakan ruang dialog antara individu yang memiliki pandangan yang berbeda semakin dilihat sebagai cara lain untuk mengatasi polarisasi politik di masyarakat,” pungkasnya.
Wartawan/Editor: Jumriani/ Faqih Azzura