Palu, – Dengan marknya terjadinya penyerangan hewan bias seperti buaya ke manusia Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tengah melakukan beberapa upaya untuk pencegahan terjadinya konflik buaya tersebut.
Kepala BKSDA Sulteng, Hasmuni Hasmar menjelaskan, dalam mengantisipasi terjadinya konflik buaya dengan manusia pihaknya telah mengambil langkah-langkah seperti pemasangan rambu peringatan bahaya di titik-titik rawan buaya dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Menurutnya, buaya satwa liar yang cenderung menyerang manusia jika diganggu.
“Buaya merupakan satwa liar yang secara alami akan menyerang manusia jika merasa terancam atau diganggu. Mereka juga memiliki kemampuan mengingat pengalaman buruk dan bisa menjadi pendendam,” jelasnya kepada kailipost.com Jumat (7/7/2023).