Editor/Sumber: Faqih Azzura/ Hops.id
Jogja- Dalam podcast bersama Denny Sumargo di kanal YouTube, Jusuf Hamka membongkar alasan kenapa orang tionghoa lebih kaya dari pribumi.
Jusuf Hamka yang juga dikenal dengan Babah Alun merupakan konglomerat yang sukses di bidang jalan tol dan sering disebut Bos jalan tol merupakan keturunan Tionghoa.
Penghasilan Jusuf Hamka mencapai miliaran rupiah sehari dengan aset hingga 100 Triliun saat ini. Selain membongkar alasan masyarakat Tionghoa yang kaya, Jusuf Hamka juga membeberkan pola pikir dari orang tua Tionghoa. “Gini dulu sebenarnya ada kesalahan dari pemerintah di zaman orde baru” kata Jusuf Hamka.
Jusuf Hamka mengatakan bahwa orang-orang Tionghoa pada zaman orba tidak diperbolehkan terlibat di dalam politik dan tidak boleh sekolah di sekolah negeri. selain itu, Jusuf Hamka juga menyebutkan pada zaman tersebut, orang-orang Tionghoa juga tidak boleh menjadi polisi atau tentara dan juga tidak boleh menjadi pegawai negeri serta dibatasi kalaupun ada minoritas.
Sehingga karena alasan tersebut, Jusuf Hamka mengatakan warga Tionghoa tidak memiliki kesempatan untuk menjadi pegawai negeri atau polisi ataupun tentara. Hal itulah yang mendorong orang-orang Tionghoa akhirnya memilih untuk bergerak di bidang usaha serta sekolah di swasta.
Jusuf Hamka juga mengatakan sektor bisnis tidak ditangani dengan baik pada masa itu, akhirnya orang-orang Tionghoa mendapatkan peran di sektor bisnis. “Dulu di zaman orde baru membuat suatu peraturan bahwa perusahaan pribumi akan diberikan prioritas bekerja semua sehingga banyak yang minta izin kehutanan konsesi kayu pribumi namanya Ahmad misalnya atau Ali di depan dirutnya tapi yang punya si Baba jadi Alibaba” jelas Jusuf Hamka.