Jakarta,- Ketua Umum (Ketum) Gerindra, Prabowo Subianto kini telah resmi didukung oleh Partai Bulan Bintang (PBB). Dukungan ini juga menambah kekuatan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Untuk saat ini ketiga bakal calon Presiden (bacapres) yaitu Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo sejauh ini diketahui telah resmi mendapatkan dukungan dari tiga partai dalam Pilpres 2024 nanti. Ketiga yaitu, PDIP, PPP dan Hanura.
Sedangkan Anies Baswedan saat ini masih didukung oleh tiga partai. Tiga partai pendukung Anies adalah Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.
Sementara Prabowo Subianto, kini didukung oleh tiga partai dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Partai tersebut yaitu Gerindra, PKB dan yang terbaru menyatakan dukungan yaitu PBB.
PBB Resmi Dukung Prabowo Subianto
PBB diketahui resmi mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024. PBB menyatakan deklarasi dukungan itu secara langsung di depan Prabowo dan jajaran Gerindra.
Deklarasi itu dilakukan tepat di hari peringatan Milad ke-25 PBB di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Minggu (30/7/2023). Deklarasi dukungan itu dipimpin langsung oleh Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra.
“Lama saya merenungkannya. Kalkulasi ini tidak semata-mata kalkulasi rasional, tapi juga satu perhitungan-perhitungan yang membuat saya sampai pada kesimpulan sekali ini PBB harus memutuskan untuk mencalonkan Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia,” kata Yusril dalam kesempatan tersebut.
Diketahui PBB memang telah menyatakan dukungan politiknya untuk Prabowo di Pilpres 2024. PBB mengungkap alasannya dukung Prabowo.
“Kalau 2014 kami mendukung Pak Prabowo, tapi 2019 kita mendukung Pak Jokowi. Nah pertimbangan kita ya kalau Pak Jokowi bisa dipilih atau maju lagi ya kita akan mempertimbangkan Pak Jokowi kembali,” kata Sekjen PBB Afriansyah Noor kepada wartawan di kantor DPP PBB, Jakarta Selatan, Senin (24/7).
“Cuma karena konstitusi tidak membolehkan dan hasil komunikasi Pak Yusril dan Pak Prabowo yang intens, ya akhirnya kita bersepakat untuk memberikan dukungan kepada Pak Prabowo,” sambungnya.