Namun, meski begitu daginya dinyatakan tetap tergolong aman untuk dikonsumsi karena konsentrasi timbal yang kecil terlebih saat proses sembelih dagingnya harus digantung, dan darahnya akan keluar dari daging sapi.
Menurutnya, alangka baiknya pemotongan hewan ternak yang ada di TPA harus memerlukan pendampingan dokter hewan untuk memastikan daginya aman untuk di konsumsi dan disebar luaskan.
Ia menuturkan, bisa dilihat ternak-ternak sapi yang berada di TPA bobotnya cukup besar dikarenakan, ketersediaan bahan pangan melimpah pada satu tempat dengan mikroba yang banyak di tempat tersebut.
“Karena tempat makanya kita ketahui limbah-limbah bekas baik dari pasar ataupun sampah rumah tangah,” tuturnya.