Prestasi Rendi terbukti saat ia berhasil lulus dalam seleksi penerimaan anggota Polri T.A 2023 dan saat ini sedang mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri Gelombang II T.A 2023 di SPN Polda Sulteng.
Perjalanan hidupnya penuh liku, terutama setelah ditinggal pergi oleh ayahnya saat ia masih berusia 11 tahun. Ayahnya, yang seorang tukang bangunan, meninggalkannya di usia yang sangat muda. Kehilangan ayah diikuti dengan kepergian ibunya 26 hari setelahnya, meninggalkan Rendi sebagai yatim piatu.
Namun, keluarganya yang juga berprofesi sebagai tukang bangunan dengan penuh empati merawat dan mendidik Rendi. Bahkan saat liburan sekolah, Rendi tidak menyia-nyiakan waktu dan berkerja sebagai buruh bangunan.
Meski yatim piatu, semangatnya untuk mengejar pendidikan tidak padam. Saat ini, ia bahkan telah mencapai status mahasiswa semester II di Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu.
“Terima kasih kepada keluarga, sepupu, dan para bibi yang telah merawat saya selama ini,” ujar Rendi dengan penuh rasa syukur.