Palu,- Tradisi Korps Sekolah Pamong IPDN kembali diadakan oleh Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPP-IKAPTK) Sulawesi Tengah. Tradisi ini berupa kegiatan Penerimaan Alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Purna Praja Angkatan XXX (30) asal Provinsi Sulawesi Tengah yang juga dibarengi Prosesi Tradisi Korps Sekolah Pamong IPDN bagi Purna Praja 25,26,27,28 dan 29.
Beberapa Alumni yang hadir diantaranya Sekda Novalina Wiswadewa yang hadir mewakili Gubernur Rusdy Mastura, Anggota DPR RI dapil Sulteng Dr.H.Anwar Hafid,M.Si yang juga merupakan Alumni Sekolah Pamong Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), serta Para Alumni Sekolah Pamong Praja STPDN dan IPDN, yang diselenggarakan di Winners Café Kota Palu, Minggu (13/8/23).
Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Sekda Novalina Wiswadewa dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh Purna Praja Angkatan XXX yang telah menyelesaikan pendidikan di IPDN dan diterima sebagai bagian dari Keluarga Besar IKAPTK Provinsi Sulawesi Tengah.
Beliau berpesan Purna Praja Angkatan XXX menjaga marwah dan semangat luhur Korps Praja dengan terus berupaya meningkatkan kedisiplinan dan produktivitas kerja di instansi masing-masing.
“Semoga kehadiran Purna Praja Angkatan XXX dapat memberikan aura positif bagi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, yang sejalan dengan visi-misi gerak cepat menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju,’’harapnya.
Sekda Novalina Wiswadewa, dalam sambutan tersebut berpesan, kepada Wakil Ketua IKAPTK Sulteng, M.Sadly Lesnusa, yang juga adalah Asisten Administrasi Umum, agar Purna Praja Angkatan XXX ditempatkan di OPD yang membutuhkan, yakni : Inspektorat, Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Biro Pemerintahan dan Biro Organisasi.
Sementara Ketua IKAPTK Sulteng melalui Wakil Ketua I, M.Sadly Lesnusa,S.Sos,M.si berpesan Purna Praja Angkatan XXX tetap menjaga sikap disiplin dan integritas selama melaksanakan magang di Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. *
Sumber: Biro AdPim Setdaprov Sulteng