Meski begitu, Menkes membantu penyebaran pemasangan sensor yang prioritas ditempatkan di puskesmas, sekolah, RS. Harapannya, bisa menjelaskan asal muasal penyebab polusi dengan mengirimkan sampel yang diambil sanitarian kit kemudian l diperiksa di laboratorium.
“Kita mungkin akan secara bertahap mengikuti target WHO, karena WHO kan baru menurunkan lagi 5 mikrogram/m3 mengenai standar polusi udara untuk PM 2.5,” terang Menkes dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (30/8/2023).
“Secara bertahap, karena gap-nya masih sangat jauh dengan standar yang ada sekarang,” sambung dia.
Persoalan penuntasan polusi diakuinya masih berfokus pada tren yang terjadi di ibu kota, tetapi tidak menutup kemungkinan dalam beberapa waktu ke depan, strategi yang sama diberlakukan di luar DKI, khususnya wilayah dengan polusi tinggi. ***
Editor/Sumber: Riky/Detik