Jakarta,- Bahaya dari rokok elektrik atau vape seringkali diacuhkan oleh sebagian orang karena menganggapnya lebih ‘aman’ daripada rokok konvensional. Padahal efek vape sama menghancurkannya bagi paru-paru.
Bahkan mereka yang muda dan sehat tidak ‘aman’ dari vape. Seorang pegiat kebugaran dan atlet MMA harus rela paru-parunya diangkat sebelah karena kebiasaan ngevape.
“Itu benar-benar menakutkan karena saya merasa telah melakukannya sendiri.Sudah bertahun-tahun saya tidak merawat paru-paru saya sebagaimana seharusnya dirawat,” kata Sean Tobin dikutip dari NYPost.
“Kardio saya sangat bagus. Saya sangat sehat dan seharusnya saya tidak mulai vaping,” lanjutnya.
Pria berusia 20 tahun ini mengatakan mulai vaping sejak tahun 2018. Rokok elektrik itu bak tak pernah lepas dari tangannya.
Di puncak kecanduannya, Tobin mengklaim dia menggunakan satu pena vape sekali pakai 5.000 kepulan per minggu.
Terlepas dari kebiasaannya yang tidak sehat, dia tidak pernah mengira akan mengalami efek buruk karena pengabdiannya pada kebugaran. Dia dilaporkan pergi ke gym hingga tujuh kali seminggu dan merupakan praktisi seni bela diri campuran yang setia.