Sayangnya, Tobin terbukti salah ketika mengalami rasa sakit yang menusuk saat dalam perjalanan ke pekerjaannya sebagai magang tukang listrik di Tilton pada 20 Juli lalu.
“Ketika saya masuk ke dalam van [untuk bekerja pada 20 Juli], rasanya seperti otot di punggung saya tertarik,” ucapnya.
Awalnya mengira dia menderita pneumonia, Tobin akhirnya mengunjungi pusat perawatan darurat setelah gejalanya memburuk sepanjang hari.
X-ray berikutnya mengungkapkan tingkat kerusakan parah di paru-parunya.
“Ahli radiologi membaca laporan saya, dan mereka memberi tahu saya bahwa paru-paru saya kolaps,” kata Tobin, yang dipindahkan ke Rumah Sakit Concord New Hampshire, di mana mereka memastikan bahwa kerusakan itu disebabkan oleh vaping.
Dokter membuat sayatan di antara tulang rusuknya dan memasukkan selang dengan tujuan mengeluarkan udara yang terperangkap yang menghancurkan paru-paru dan dadanya.
Ketika lubang tidak menutup setelah dua hari, dokter tidak punya pilihan selain melakukan operasi. Sebelum prosedur, ahli bedah melengkapi rongga dada Tobin dengan kamera, yang mengungkapkan bahwa organnya dipenuhi bintik-bintik hitam.