BALIKPAPAN,– Bank Indonesia (BI) telah mencatat pertumbuhan kredit di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada kuartal II hingga Juli 2023 mencapai Rp45,10 triliun. Nilai tersebut meningkat 10,13 persen dibandingkan periode pada tahun lalu.
“Lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit di bulan sebelumnya (Juni) hanya sekitar 9,50 persen,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Dwiyanto Cahyo Sumitra pada acara penguatan kapasitas jurnalis ekonomi Sulteng berlangsung di Balikpapan, Rabu (30/8/2023).
Ia juga menjelaskan bahwa dilihat dari jenis penggunaan didominasi kredit konsumsi sebesar 47,3 persen, disusul kredit modal kerja 42,1 persen dan kredit investasi 10,6 persen.
BI juga mencatat, kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di Sulteng sekitar 1,85 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya namun masih berada di bawah threshold 5 persen.
“Presentasinya masih wajar, sejalan dengan NPL secara umum, NPL per jenis penggunaan juga masih terjaga di bawah 3 persen,” ujarnya.