Gempa Maroko Tewaskan Lebih Dari 2 Ribu Jiwa, Korban Keluhkan Kurangnya Bantuan

  • Whatsapp
KERUSAKAN akibat gempa bumi M 6,8 yang mengguncang Maroko pekan lalu. FOTO: DOK. AP/MOSA'AB ELSHAMY

Namun dengan sebagian besar toko rusak atau tutup, warga gempa kesulitan mendapatkan makanan dan kebutuhan sehari-hari.

“Kami masih menunggu tenda. Kami tidak memiliki apa-apa,” tutur salah satu warga setempat, Mohammed Nejjar, yang kini berlindung di tempat penampungan sementara yang dibangun dari potongan-potongan kayu.

“Saya mendapatkan sedikit makanan yang ditawarkan oleh seorang pria, tapi itu sejak gempa terjadi. Anda tidak bisa melihat satu toko pun yang buka di sini dan orang-orang takut untuk masuk ke dalam karena khawatir atapnya runtuh,” ucapnya.

Dengan banyaknya rumah warga dibangun dari batu bata lumpur dan kayu atau semen dan balok, struktur bangunan yang ada di Maroko memang mudah runtuh. Gempa M 6,8 ini tercatat sebagai yang paling mematikan di Maroko sejak tahun 1960 saat terjadi gempa dahsyat yang menewaskan sedikitnya 12.000 orang.

Maroko menetapkan masa berkabung selama tiga hari dan Raja Mohammed VI menyerukan salat jenazah digelar di masjid-masjid di berbagai wilayah negara itu. ***

Editor/Sumber: Riky/detik

Berita terkait