RABAT,– Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,8 yang terjadi Maroko kini bertambah menjadi 2.122 orang dengan ribuan orang lainnya luka-luka.
Dalam situasi kacau pascagempa, para korban yang selamat berjuang mencari makanan, air dan tempat perlindungan.
Seperti dilansir Reuters, Senin (11/9/2023), upaya pencarian korban hilang masih berlanjut di desa-desa terpencil yang terdampak gempa yang mengguncang pada Jumat (8/9) malam waktu setempat. Gempa ini tercatat sebagai yang paling mematikan dalam enam dekade terakhir di negara tersebut.
Laporan terbaru televisi pemerintah Maroko menyebut jumlah korban tewas sejauh ini mencapai sedikitnya 2.122 orang, dengan sebanyak 2.421 orang lainnya mengalami luka-luka. Jumlah korban tewas diperkirakan masih akan bertambah.
Banyak korban selamat yang terpaksa menghabiskan malam ketiga sejak gempa melanda di area-area terbuka.
Para petugas penyalur bantuan menghadapi tantangan untuk menjangkau desa-desa yang terdampak parah gempa di area High Atlas, pegunungan terjal dengan banyak permukiman terpencil yang hancur.
Otoritas Maroko mengatakan pihaknya mungkin menerima bantuan dari negara-negara lainnya dan akan berupaya mengoordinasikannya jika diperlukan.