SULTENG – Gubernur Rusdy Mastura menyapa 48 Kepala Desa di tiga kabupaten meliputi Kades dari Kabupaten Parigi Moutong, Sigi dan Donggala secara Virtual. Acara curhatan secara daring diselenggarakan di Ruang Rapat Diskominfo Santik Provinsi Sulteng. Jumat, (8/9/2023).
Gubernur didampingi Kadis Kominfo Santik Sudaryano R. Lamangkona, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Eddy Nicolas Lesnusa, Sekretaris Bappeda Dinwar, serta Perwakilan Dinas Bina Marga, Dinas Cikasda, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Dinas PMD, Dinas ESDM, Bapenda, BPBD lingkup Provinsi Sulteng.
Pertemuan ini disiarkan secara langsung melalui Channel YouTube Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Sudaryano sebagai moderator menyampaikan bahwa tujuan pertemuan ini adalah langkah cepat Gubernur Rusdy Mastura ingin mengetahui sejauh mana perkembangan dari masing-masing Desa terkait dengan program pembangunan, kemasyarakatan dan pemerintahan yang selama ini dilaksanakan oleh pemerintah Desa.
“Secara fisik, Gubernur tidak bisa bertemu secara langsung dengan berkeliling ke banyaknya Desa di Sulawesi Tengah sebanyak seribu lebih, maka kita memanfaatkan media teknologi informasi yang bisa kita lakukan dalam melakukan komunikasi.”Ucap Sudaryano.
Selanjutnya, Sudaryano juga menjelaskan, melalui program “Gubernur Menyapa Kepala Desa” yang di gagas oleh Diskominfo Santik ini, selain menjalin silahturahmi, juga diharapkan dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur.
Pada kesempatan itu, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kadis Kominfo Santik yang telah menginisiasi program ini.
Selanjutnya, Gubernur menjawab pertanyaan Kades Kota Raya Selatan terkait drainase pertanian, Gubernur Rusdy Mastura menginstruksikan kepada Bappeda, Cikasda dan Dinas Pertanian segera memprogramkan drainase di Desa Kota Raya Selatan, mengingat desa ini merupakan salah satu lumbung padi di Sulawesi Tengah.
Ia pun berharap Kades Kota Raya menyerahkan proposal untuk dijadikan dasar bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Kemudian, Menjawab pertanyaan Kades Sidondo 4 terkait nasib petani yang tidak bisa menanam padi karena keringnya lahan persawahan akibat kerusakan tanggul Gumbasa akibat gempa bumi 28 September 2018 serta perbaikan jalan poros Palu-Kulawi, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan bahwa pekerjaan tanggul Gumbasa akan dikerjakan oleh pemerintah pusat pada tahun 2024 dan Ia akan bermohon agar pekerjaan ini dipercepat realisasinya.
Sambil menunggu perbaikan tanggul Gumbasa, gubernur menyarankan agar petani memilih alternatif yang lain yang sifatnya jangka pendek, dengan cara menanam jagung.
“Kalau petani butuh bibit jagung nanti kami bantu,”terangnya.
Dalam rangka menjadi daerah penyanggah IKN, Ia menuturkan akses jalan harus diperlebar dan diperbaiki, khususnya jalan kantong produksi.
“Ada 5 jalan yang sudah kita tender multi years dan Jalan Bora Pandera sudah mulai kita bangun,”tambahnya.
Lebih jauh, Gubernur menyampaikan bahwa peningkatan fiskal daerah merupakan salah satu fokus untuk memperbaiki akses jalan di Sulawesi Tengah. Ia pun menargetkan PAD Sulteng pada tahun 2024 meningkatkan menjadi Rp 2,5 T sehingga ke depan akan dibangun jalan Bangga – Watatu, Masamba – Wintu, Wintu – Gimpu.
Menurutnya, Sulawesi Tengah memiliki potensi untuk menjadi daerah maju dan pesat. Selain, memiliki 9 jenis tambang, saat ini Pemerintah Provinsi mendapatkan amanah dari Kemenkomarves berupa 3.000 bibit durian untuk dibudidayakan di Sulteng. Ia pun berharap Dinas Pertanian Sulteng memfasilitasi pendistribusian bibit durian tersebut. ***
sumber : diskominfo
editor : faqih azzura abimanyu