Dia menjelaskan, untuk di Kabupaten Morowali sementara ini mereka fokus melakukan penanaman pohon mangrove di Desa Matarape, Kecamatan Sombori Kepulauan.
Pasalnya di wilayah tersebut, banyak terjadi perusakan pohon mangrove yang tidak lain pelakunya adalah para oknum penambang.
“Sudah beberapa kasus terjadi perusahaan tambang yang tidak bertanggungjawab dengan mengabaikan kaidah lingkungan. Mereka semena-mena melakukan perusakan terhadap ekosistem mangrove. Jadi kami hadir selain untuk mencegah pemanasan global, juga untuk memperbaiki apa yang sudah dirusak oleh pihak yang tidak bertanggungjawab itu. InsyaAllah, jumlah mangrove yang kami tanam akan terus bertambah dan kami juga akan terus melakukan pemeliharaan dan perawatan,” tuturnya.***
Editor/Sumber: Riky/Sultengterkini