Jakarta,- Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF) dikabarkan hanya memberi peringatan 30 menit sebelum memulai gempuran di kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza.
Sebagaiaman diketahui, Israel menuding RS terbesar di Gaza itu dijadikan pusat komando dan kendali oleh milisi Hamas Palestina.
“IDF sedang melakukan operasi darat di Gaza untuk mengalahkan Hamas dan menyelamatkan sandera kami. Israel berperang dengan Hamas, bukan dengan warga sipil di Gaza,” demikian pernyataan militer Israel dikutip CNN.
Israel menuding Hamas terus menggunakan rumah sakit Al Shifa untuk keperluan militer dan menyebut hal itu membahayakan status perlindungan bagi rumah sakit berdasarkan hukum internasional.
Pihak militer Israel juga mengklaim telah memberikan waktu yang cukup kepada para anggota Hamas, yang dituduh berada dalam rumah sakit, untuk menghentikan aktivitas mereka di dalam gedung tersebut.
Pengelola RS Al Shifa telah berulang kali dan konsisten membantah klaim Israel, bahwa Hamas telah membangun pusat komando dan kendali penting di rumah sakit terbesar di Gaza itu.