Menurutnya, gerakan Jaga Pemilu adalah inisiatif terbuka bagi warga negara yang ingin proses tahapan pemilu berlangsung secara demokratis, jurdil dan damai.
Hingga saat ini, sekurangnya 79 tokoh lintas bidang yang mendukung gerakan tersebut.
Namun demikian terdapat keterangan yang menyatakan pendukung gerakan tersebut masih akan terus bertambah.
Para pendukung gerakan tersebut di antaranya Abigail Limuria (Co-initiator BijakMemilih dan Co-founder What Is Up, Indonesia), Dr. Afrizal Tjoetra (sosiolog FISIP USU), Dr. Airlangga Pribadi (Dosen FISIP Unair, kolumnis), Prof. Dr. Akmal Taher (ahli bedah, mantan Dirut RSCM), Amiruddin Al Rahab (mantan Komisioner Komnas HAM), Andhyta F. Utami (Co-founder ThinkPolicy dan Co-initiator BijakMemilih), Andriko Otang (Direktur Eksekutif TURC), Anton Supit (pengusaha), Anwar Saragih, MA (dosen FISIP USU), Arianto Sangaji (akademisi, ahli ekonomi pertambangan, Sulteng).
Prof. Dr. Arif Satria (Rektor IPB), Arief Budiman (mantan Ketua KPU), Arief T. Surowidjojo (pengacara senior), Dr. A. Prasetyantoko (ekonom, mantan Rektor Unika Atmajaya), Bakti Nusa Madani (Komisaris Daerah PP PMKRI), Bambang Harymurti (mantan Pemred Tempo), Benny Sutrisno (pengusaha), Bivitri Susanti (ahli hukum tata negara, pendiri PSHK), Prof. Dr. Budi Setiyono (mantan Wakil Rektor III Undip), Chandra Hamzah (mantan Komisioner KPK).
Clara Joewono (akademisi, Direktur CSIS), Dira Sugandi (penyanyi, aktris), Elis Nurhayati (pakar komunikasi, peneliti UIII), Erry Riyana Hardjapamekas (mantan Komisioner KPK), Dr. Fachrizal Affandi (dosen FH Univ. Brawijaya), Dr. Fajar Nur Sahid (Dosen FISIP UPN Veteran Jakarta), Goenawan Mohamad (sastrawan, perupa), Gunawan Primasyta (influencer, aktivis perdamaian Poso, Sulteng), Nur Safitri Lasibani (Direktur Sikola Mombine (Women Political School) Sulteng), Hadar Gumay (mantan Komisioner KPU).