Sebelumnya, Kementerian ESDM melaporkan kapasitas kilang LPG domestik setiap tahunnya mengalami penyusutan. Penurunan kapasitas pengolahan gas cair itu disebabkan karena berhentinya investasi serta operasi sejumlah kilang besar selama lima tahun terakhir.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menuturkan berhentinya operasi sejumlah kilang itu disebabkan karena pasokan bahan baku gas khusus untuk pengolahan LPG seperti C3 dan C4 relatif terbatas di Indonesia. Kendati, kata Arifin, cadangan gas dalam negeri terbilang melimpah saat ini.
“Sejauh ini kita belum ketemu sumber gas baru yang ada hidrokarbon beratnya, tapi kita lihat nanti apakah di lapangan baru ada apa enggak, kalau yang buru-buru keluar kan Train-3 [Tangguh], kalau yang di Jawa Timur masih lean gas,” kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/3/2023).