Langkah tersebut, yang pertama kali diumumkan oleh surat kabar tersebut awal bulan ini, telah menuai kritik, beberapa pihak mengatakan hal itu akan menciptakan bencana lingkungan dan memperburuk situasi air bersih di Gaza.
Beberapa pejabat dari pemerintahan Joe Biden telah menyuarakan keprihatinan atas keputusan Israel membanjiri terowongan dengan air laut tersebut.
Mereka mengatakan penggunaan air laut mungkin tidak efektif dan dapat membahayakan pasokan air tawar Gaza, menurut laporan tersebut.
Israel yakin sistem bawah tanah telah menjadi kunci operasi para pejuang Hamas di medan perang.
Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, melakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat.
Setidaknya 18.412 warga Palestina telah terbunuh dan 50.100 lainnya terluka dalam serangan gencar Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Korban tewas Israel dalam serangan pejuang Hamas mencapai 1.200 orang, sementara hampir 139 sandera masih disandera, menurut angka resmi.