Masing-masing sekolah mendapatkan hadiah sebesar Rp250 juta, yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Hadianto kepada para kepala sekolah.
Wali kota mengungkapkan, penilaian yang dilakukan cukup alot. Karena beberapa penilaian, coba dirumuskan dengan baik, walaupun mungkin tetap masih kurang.
Pada akhirnya, wali kota menuntut bahwa memberikan penilaian pada perubahan sekolah yang menunjukkan perubahan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Contoh sekolah A di tahun sebelumnya, kalau melihat indikator penilaian, dari 10 indikator hanya bisa memenuhi 2 indikator penilaian. Tapi tahun ini, mampu menunaikan 7 indikator penilaian. Maka ini menunjukkan perubahan yang cukup signifikan, maka penilaian-penilaian inilah yang kita lakukan,” jelas wali kota.
Di samping perubahan yang terjadi di sekolah, penilaian juga dilakukan berdasarkan leveling sekolahnya dan tidak melihat capaian prestasi yang dimiliki.
“Inilah yang jadi maksud tujuan, percepatan persamaan kualitas pendidikan. Mana sekolah yang mampu memenuhi kriteria indikator penilaian dengan signifikan, maka dia yang meraih poin yang lebih,” lanjut wali kota.
Wali kota berharap reward yang diberikan ini menjadi penyemangat kepala sekolah untuk menjadi pemimpin di sekolahnya dan memberikan perubahan-perubahan yang baik.