Djoko mengatakan, gelar perkara kasus dilakukan tim penyidik pada Rabu (3/1/2023). Adapun dasar kasus ditingkatkan ke tahap penyidikan berdasarkan olah TKP, pemeriksaan saksi di lokasi hingga saksi ahli, ujarnya.
“Yang menjadi dasar penyidik dari bukti-bukti maupun keterangan saksi-saksi, maupun keterangan ahli yang dikolaborasi sehingga penyidik berkesimpulan bahwa perkara tersebut layak ditingkatkan ke penyidikan,” terangnya.
Hingga saat ini, korban tewas ledakan tungku PT. ITSS bertambah jadi 21 Orang, 38 Masih Dirawat. Ia mengungkapkan sebanyak 27 saksi yang telah diperiksa terkait ledakan maut tersebut.
Saksi masing-masing dari karyawan, korban, manajemen hingga 2 saksi ahli pidana dan ketenagakerjaan, beber Djoko. ***
