Sementara itu Kadis Perindagkop Provinsi Sulteng melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri Doni Iwan Setiawan, S.T, M.M mengungkapkan, sebenarnya ini merupakan kegiatan rutin kami, memonitor ketersediaan stok dan harga pasar dan kali ini kami didampingi tim Satgas Pangan Polda Sulteng melakukan sidak.
“Alhamdullilah, kita pantau seluruh ketersediaan kebutuhan stok pangan dalam kondisi aman, hanya saja ada pokok komoditi yang 2 atau 3 minggu lalu seperti beras ada kenaikan harga, dimana harga beras premium menyentuh harga Rp 15.000/kg .s.d Rp 16.000,” sebutnya.
Ini terjadi karena adanya beberapa faktor seperti faktor cuaca, faktor alam, keterlambatan masa tanam, kemungkinan masa panen kita 2-3 bulan kedepan. Kemungkinan pasca lebaran tiba musim panen, kita akan kembali stabil, terang Doni.
Ia juga memprediksi dalam satu bulan kedepan masih akan ada trend kenaikan, tetapi saya pastikan untuk stok kita aman, dan masih ada alternatif pilihan beras murah yaitu beras SPHP dari Bulog itu masih terjangkau Rp 11.000/kg dengan kualitas premium tetapi dijual dengan harga medium.
“Sehingga saya imbau kepada masyarakat mungkin bisa memanfaatkan beras murah Bulog sebagai alternatif beras premium yang ada di pasar. Kami juga mengimbau kepada Bulog untuk membanjiri ketersediaan beras di pasar sehingga mampu menekan harga beras ditengah masyarakat,” pungkasnya. ***
Sumber: Palungataku