Jokowi Sebut Suara PDIP akan Turun, Hasto: Sudah Terjadi Kondisi Tidak Normal

  • Whatsapp
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Gedung High End MNC, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023). [Suara.com/Bagaskara]
banner 728x90

Jakarta,- PDI Perjuangan percaya diri akan memperoleh suara besar pada pemilihan umum (pemilu) 2024. Hal ini ditegaskan Hasto menyikapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut suara PDIP akan turun di pemilu 2024.

Hasto juga menyatakan suara PDIP bergerak dari akar rumput yang dibuktikan dengan keberhasilan partainya mencetak 54 persen dari total keseluruhan kepala daerah berkompeten di seluruh Indonesia.

“Kami ini partai dengan kekuatan di grass root, partai wong cilik. Partai yang terus mencetak kader-kader, sehingga 54 persen mampu menjadi kepala daerah dan menjadi kepala daerah juga banyak yang berprestasi,” kata Hasto di Markas TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2024).

Hasto lalu menyinggung pemilu 2024 kembali seperti zaman orde baru yang hasilnya sudah dapat diketahui sebelum pemungutan suara. Padahal saat ini, kata Hasto, hasil survei diyakini tidak bisa dijadikan patokan. Namun survei bisa terbukti, sebab adanya anomali akibat gencarnya bantuan sosial (bansos) dari penguasa.

“Di bawah sudah terjadi kondisi yang tidak normal akibat banjir bansos pada daerah-daerah tertentu. Kemudian juga intimidasi yang sulit dihindari. Kami mengimbau TNI-Polri agar betul netral. Jadi besok akan kita buktikan hal itu (suara PDIP turun) tidak benar,” ucap Hasto.

Diketahui, Jokowi sebelum pencalonan putranya, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto mengatakan tiga hal soal pemilu 2024 kepada sejumlah pihak yang ditemuinya.

Pertama, Jokowi meyakini kemenangan Prabowo-Gibran. Kedua, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan lolos ke Senayan. Ketiga, suara PDIP akan turun. Hal itu diungkap oleh Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto dalam sebuah podcast berjudul Political Show pada Jumat (9/2/2024).

Berita terkait