Kalau pemerintah dan masyarakat itu tidak bersama-sama, kata wali kota, itu akan susah, karenq memang pembangunan ini bersumber dari pajak masyarakat.
Wali kota mencontohkan, sebelum dirinya menjadi Wali Kota Palu, gaji ketua RT dan RW itu sebesar Rp150 ribu, tapi sekarang dalam waktu kurang dari tiga tahun, gaji ketua RT dan RW naik menjadi Rp750 ribu.
Begitupun halnya anggota padat karya, sebelum dirinya menjadi Wali Kota Palu, gaji anggota Padat Karya sebesar Rp250 ribu, akan tetapi sekarang, sudah naik menjadi Rp1 juta.
“Artinya apa, uang masyarakat akan kembali lagi kepada masyarakat. Kita berusaha betul bagaimana pemerintah betul-betul menunjukkan keperpihakannya kepada masyarakat. Karena kalau masyarakatnya bagus, bagus juga kota. Jangan di balik-balik,” ujar wali kota.
“Saya berharap berapapun kontribusi yang diberikan lewat tertibnya kita terhadap PBB, itu sangat membantu kita semua,” harap wali kota. ***
Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu