Sleman,- Gunung Merapi di Jawa Tengah (Jateng) kembali erupsi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak empat kali sepanjang, Senin (4/3/2024) sore.
Mengenai hal tersebut, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat awan panas itu terjadi dalam kurun waktu 10 menit.
“Visual Gunung Merapi berkabut. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan,” tulis keterangan BPPTKG.
BPPTKG mengungkap cuaca mendung dan berawan. Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 22.3-25 °C, kelembaban udara 50-86.9 %, dan tekanan udara 873.7-918 mmHg.
“Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 200 m di atas puncak kawah. Di samping itu, aktivitas kegempaan lain adalah 42 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-40 mm durasi 32.3-171.88 detik,” tulisnya menerangkan.
Selanjutnya tiga kali gempa Hybrid/Fase Banyak Amplitudo 3-4 mm, S-P 0.3-0.4 detik dengan durasi : 5.92-8.44 detik. Dan sekali gempa tektonik Jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P : 41.12 detik berdurasi 150.88 detik.
“Teramati 2 kali guguran lava arah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter. Gunung Merapi statusnya di Level III atau Siaga,” tulisnya menambahkan.