Menurut dia berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya sejumlah bahan pokok pada momen Ramadhan mengalami kenaikan, oleh sebab itu perlu langkah antisipasi dan pengendalian sehingga lonjakan harga dapat ditekan.
Adapun komoditas yang dipasarkan yakni bahan pokok utama diantaranya beras, minyak goreng dalam kemasan, gula pasir dalam kemasan, tepung terigu, telur ayam, susu dalam kemasan, bawang merah dan bawang putih, termasuk elpiji 3 kilogram.
“Masyarakat antusias berbelanja di pasar murah. Warga berhak mendapat subsidi adalah mereka yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH), syaratnya saat berbelanja menunjukkan kartu PKH,” tutur Zulkifli.
Kemudian segmen non subsidi warga tetap mendapat bahan pokok dengan harga relatif murah dibandingkan harga bahan pangan di pasar tradisional yang mana selisih harga barang sekitar Rp2 ribu.