Sulawesi Tengah, di mata Indonesia tidak hanya raksasa bangun dari tidurnya. Atau sederhana bahass Inggrinya, The giant wakes up from his sleep Bahkan dunia. Karena kandungan nikel di tengah Pulau Sulawesi ini masuk tiga besar dunia. Cawe-cawe Jokowi sampai dihentikan eksport nikel mentah dan strategi hilirisasi tentu sangat akrab nama Morowali di slide layar saku handphone bapak presiden. Wajarlah, kalau detail perkembangan Sulteng dipantau Jakarta.
2023, Sulteng adalah provinsi dengan tingkat nilai investasi (PMA dan nasional) masuk lima besar nasional. Di posisi keempat membawahi Banten. Pertama; Jawa Barat Rp 50 triliun, kedua; DKI Rp36,5 triliun, ketiga; Jawa Timur Rp30 triliun, keempat; Sulteng Rp29,8 triliun dan kelima Banten Rp25,7 triliun.
Lantas apa prestasi lainnya. Sejak dilantik 16 Juni 2021, Dwitunggal Cudy – Ma’mun langsung menggelontorkan dana ke percepatan penanganan pasca bencana alam. Nilainya, Rp26 miliar. Didistribusikan ke tiga kabupaten dan Palu. Situasi tidak dapat banyak bergerak pasca dilantik 2021. Karena bencana non alam Covid 19 sedang memuncak dan menyebar.
Pertumbuhan ekonomi di atas nasional, yaitu 15 persen (2022), 11,91 % (2023). Tingkat kemiskinan ditekan, laju pengganguran terbuka menurun 0,5 %, Indek pembangunan manusia naik 0,66 % dan segudang prestasi lainnya. Termasuk menaikkan pendapatan asli daerah dari Rp900 miliar meroket ke angka Rp2,05 triliun dalam jangka tiga tahun (APBD 2024 dalam angka).