Jaimu mengatakan, air bersih yang disediakan itu hanya sebatas stimulant bagi warga sekitar. Jika masing-masing warga ingin menyambung air di terminal itu, mereka cukup menyediakan bahan-bahanya saja, seperti pipa air dan sebagainya. Meski sebaiknya itu disiapkan oleh pemerintah desa setempat.
Serah terima terminal air baku, dihadiri langsung dari beberapa perwakilan dari Tenant yang ada di dalam kawasan IMIP. Mereka juga menilai bahwa program ini akan terus dilakukan evaluasi agar dapat meningkatkan efektifitas dan produktivitas atas sarana yang sudah dibangun. Jika sarana itu produktif dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, nantinya program itu akan dikembangkan ke desa-desa yang lain.
“Pengelolaan terminal air setiap desa akan menjadi tanggung jawab desa. Olehnya itu, bisa di imbau masyarakat agar fasilitas sarana itu dijaga bersama-sama. Sumber air berasal dari dalam kawasan IMIP yang disalurkan melalui pipa besi ke terminal air baku. Meski debit air yang dihasilkan belum maksimal, namun tetap akan dimaksimalkan sehingga apa yang diharapkan sesuai dengan keinginan,” kata Jaimu.
Di tempat yang sama, kepala Desa Bahomakmur, Sutarni mengatakan, terminal air baku yang diterima akan digunakan sebaik mungkin demi kesejahteraan warganya.