Ia menjelaskan, di Bahomakmur terdapat sebanyak enam dusun, yang terdiri dari 1.475 kepala keluarga (KK) yang bermukim di dalamnya terdapat kurang lebih 40 ribu orang. Semua masyarakat tersebut membutuhkan air untuk kehidupan sehari-hari.
“Semoga air baku ini dapat memenuhi kebutuhan air yang ada di desa. Harapannya, dari PT IMIP bisa menambah lagi terminal air bersih ini, karena kepadatan penduduk semakin meningkat,” kata Sutarni.
Lanjut Sutarni, terminal air baku diletakkan di posisi yang tinggi, kedepan akan memudahkan bagi masyarakat karena akses air langsung turun ke bawah tidak menggunkan mesin lagi. Semoga air ini bisa dimanfaatkan lebih maksimal, dan sudah bisa dipakai untuk memasak.
Hal senada diungkapkan oleh kepala Desa Fatufia, H Muhamad bahwa dengan adanya air baku yang disediakan PT IMIP agar dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia berharap agar selalu bersinergi dengan PT IMIP sehingga program yang dicanangkan dapat dilakukan dengan baik.
“Teknik untuk menyalurkan ke masyarakat, saat ini warga dapat mengambil langsung di terminal air Fatufia dengan menggunakan jerigen kemudian diangkat ke masing-masing rumah warga,” kata Muhamad.
Nantinya, kata Muhamad, Pemdes Fatufia berupaya membuat program untuk melakukan pembangunan jaringan perpipaan dengan stok kran setiap dusun sehingga dapat di kontrol debit air yang akan dipakai masyarakat. Volume air yang digunakan kemudian dikontrol dengan pemasangan meteran sehingga masyarakat tidak bebas menggunakan air.
“Saat ini masyarakat sudah dapat memanfaatkan air itu dengan menggunakan angkutan jerigen dan menjadi kewajiban kami untuk mengatur sehingga masyarakat tidak susah lagi kebutuhan air. Kualitas air selalu diutamakan, sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat,” tutupnya. ***
Reporter: Bambang Sumantri