Jakarta,- Spesialis Gastroenterolog, Profesor Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa kanker usus besar atau kanker kolon, atau juga kanker kolorektal merupakan masalah kesehatan berupa tumbuhnya sel kanker pada organ usus besar.
Kanker usus besar biasanya diawali dengan munculnya polip atau tumor jinak pada organ pencernaan tersebut.
Menurutnya, kanker usus besar biasanya tidak menimbulkan gejala awal, sehingga banyak penderita yang terlambat dan baru menyadari dirinya mengidap penyakit ini ketika sel kanker telah menyebar. Kebanyakan penderita, katanya, tidak menyadari kalau dirinya sudah terkena kanker usus besar.
“Padahal sudah mengalami gejala yang mengarah kesana, seperti BAB berdarah dan perubahan bentuk serta warna tinja (hitam karena ada pendarahan). Rata-rata baru diketahui setelah diperiksa lebih lanjut dan stadiumnya sudah tinggi,” katanya dalam perbincangan dengan RRI Pro3, Minggu (31/3/2024).
Gejala lain yang mengarah ke kanker usus besar, kata Ari adalah perut kembung dan kram, diare atau sembelit (konstipasi), penurunan berat badan secara drastis tanpa alasan yang jelas. Serta siklus haid yang tidak teratur dan nyeri haid berlebih, dan kurang darah atau anemia.
Menurutnya, resiko kematian akibat kanker usus besar sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh penanganan yang terlambat akibat lemahnya deteksi dini.