Deteksi Dini Kunci Kendalikan Kanker Usus Besar

  • Whatsapp

Oleh karena itu, katanya, pemerintah harus lebih memasifkan program deteksi dini kanker usus besar dan edukasi kepada masyarakat.

“Deteksi dini sangat perlu, sehingga jika ditemukan sejak awal masih dalam katagori polip bisa segera diangkat melalui operasi sebelum membesar menjadi tumor,” katanya.

Terkadang, katanya, masyarakat tidak menyadari gejala kanker usus besar dan menganggap remeh kondisi ini sebagai gangguan pencernaan biasa. Padahal jika mengetahui gejala jenis kanker ini, maka bisa segera mendapatkan penanganan medis.

Pasalnya, tegas Ari, beberapa kasus tumor jinak pada usus besar berpotensi berkembang menjadi sel kanker. Dia menyebut, penyebab kanker usus besar adalah mutasi genetik dan mutasi genetik ini belum diketahui penyebabnya.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mutasi genetik dan menyebabkan pertumbuhan sel kanker pada usus besar. Antara lain berusia lebih dari 50 tahun, meskipun sekarang banyak juga penderita kanker usus besar usianya lebih muda.

Selain itu faktor keturunan, yaitu adanya riwayat keluarga yang pernah menderita kanker usus besar, berat badan berlebih atau obesitas, gaya hidup yang tidak sehat (merokok, mengonsumsi minuman beralkohol). Serta kurang melakukan olahraga, dan jarang mengonsumsi makanan berserat, serta sering mengkonsumsi daging merah.

Ari menyarankan, masyarakat paling tidak mulai sadar untuk melakukan deteksi dini kanker usus besar melalu medical check up di fasilitas kesehatan terdekat. Bagi peserta BPJS, kata Ari, masyarakat juga bisa datang ke Puskesmas jika megalami gejala-gejala yang mengarah ke kanker usus. ***

Sumber: rri.co.id

Berita terkait