Yang jadi permasalahan itu, kalau misalnya justru mereka anak-anak Kota Palu tidak sekolah, dan pihak lainnya tidak mampu memperbaiki sistem pendidikan.
Kalau misalnya terjadi penurunan, harusnya dievaluasi apa yang menjadi masalah. Olehnya, wali kota mengajak semua untuk memperkuat posisi di Kota Palu.
“Bagaimana memperkuatnya? Ini sangat penting. Jumlah SD kita ada sekitar 178 sekolah dan SMP kurang lebih sekitar 60 sekolah. Berarti, totalnya sekitar 240an. Taruhlah kurang lebih ada sekitar 260 sekolah di Kota Palu. Nah dari jumlah ini, semua meminta agar sekolahnya diperbaiki kualitasnya,” ujar wali kota.
“Nah, bagaimana memperbaiki kualitas, tapi daerah tidak mampu untuk itu. Akhirnya, apa yang terjadi, model sekolah kita dari jaman dulu sampai sekarang, masih sama seperti itu,” lanjut wali kota.
Oleh karenanya, wali kota terus mengingatkan, bahwa ada kewajiban kita sebagai masyarakat yang harus dipenuhi, yakni pembayaran PBB.
“Jumlah kita PNS sekitar 11 ribu. Nah berarti rumahnya ada sekitar 11 ribu. Maka PBB-nya di bayar, ini penting. Begitu juga yang lain,” kata wali kota.
Sebagai masyarakat, lanjut wali kota, harus saling mengimbau dan menguatkan, karena semakin besar pendapatan Kota Palu, maka semakin mampu. Jangan menunggu semua infrastruktur dulu diperbaiki baru sekolah, akan tetapi kalau bisa ini bersamaan.
“Ingat, 260 gedung pendidikan sekolah itu kalau mau direnovasi, nilainya besar. Tetapi tidak pupus harapan kita untuk mewujudkan hal itu. Hanya kalau kita ingin melakukan percepatan, maka kita harus tahu bersama-sama bahwa kekuatan pondasi rill Kota Palu itu adalah APBD-nya. Kalau APBD-nya kuat, semua bisa kita lakukan,” ungkap wali kota.
Di akhir sambutannya, Wali Kota Hadianto berharap dan meminta seluruh guru untuk menyayangi anak-anaknya di sekolah, sebagaimana menyayangi anaknya sendiri.
Kemudian selalu diingatkan, agar anak-anak didiknya setelah pulang sekolah, langsung ke rumah. Jangan sampai, malam masih berkeliaran, sehingga terjadi kenakalan-kenakalan yang tidak diharapkan.
Terutama berkaitan dengan Narkoba. Karena Narkoba, akhirnya kemarin banyak kejadian-kejadian baik itu geng motor bahkan busur-membusur.
“Olehnya, saya minta para guru untuk mengingatkan anak-anak kita, agar tidak melakukan hal-hal seperti itu. Diharapkan untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Palu,” tambah wali kota. ***
Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu/Tim Media Center Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kota Palu