Oleh karena itu, Jokowi berkomitmen untuk membenahi hal ini dengan menggencarkan pendidikan dokter. Dia berkata hal ini penting untuk menunjang visi Indonesia menjadi negara maju.
“Enam puluh delapan persen usia produktif itu percuma, akan percuma kalau kesehatannya tidak baik. Oleh sebab itu, betul-betul mati-matian, kita harus menyiapkan ini,” ujar pria yang akan mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang.
Selain mempersiapkan dokter, Jokowi juga menyiapkan peralatan kesehatan hingga tingkat puskesmas. Dia berjanji semua fasilitas kesehatan memiliki MRI, mammogram, USG, dan IKG.
“Nanti segera bisa terlaksana, tentu tidak dalam masa pemerintahan saya, masa pemerintahan presiden baru, betul-betul semua terlaksana dan bonus demografi betul-betul bermanfaat bagi negara ini untuk melompat maju kita jadi negara maju,” ujar ayah dari Wapres terpiih Gibran Rakabuming Raka itu. ***
Sumber: cnn Indonesia.com