Update Banjir-Longsor di Sumbar: 58 Meninggal, 35 Hilang

  • Whatsapp
Warga berada dirumahnya yang rusak akibat banjir bandang di Kampuang Ampalu, Nagari Gantiang Mudiak Selatan Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. (Antara Foto/Givo Alputra

“Hari ini (kemarin) kami meninjau empat lokasi, besok baru rencananya ke pengungsian. Masih dalam kondisi tanggap darurat, sehingga pertama kami ingin pastikan di lokasi terdampak ini agar kondisi kembali normal jadi alat berat kita ingin memastikan sudah bergerak,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (15/5).

“Juga dilakukan pendataan kerusakan mulai dari rumah, fasos, fasum agar bisa segera ditindaklanjuti untuk diperbaiki dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang,” lanjutnya.

Selain itu, lanjut Suharyanto, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendorong percepatan perbaikan sejumlah jalan nasional yang terputus dan jembatan yang rusak.

Diketahui, banjir bandang mengakibatkan akses jalan serta jembatan rusak dan terputus. Meliputi Jalan Akses Simpang di Kota Padang Panjang dan 19 unit jembatan terdampak.

“Jadi hari ini karena transportasinya sulit dan ada enam kabupaten dan kota yang terdampak jadi perlu pembagian waktu yang tepat (untuk distribusi bantuan). Tadi kita lihat yang paling parah di Lembah Anai, itu masih ada yang terputus semoga dalam waktu dekat sudah bisa dilalui alat transportasi karena dari PUPR tadi sudah bergerak alat berat dikerahkan,” ucap dia. ***

Sumber: cnn Indonesia.com

Berita terkait