Palu,- Suasana haru menyelimuti ruangan perawatan anak Catalia 3B RSUD Undata, ketika Ibu Gubernur Dr. Vera R Mastura tiba sekitar pukul 19:15 Wita malam tadi (3/6/2024) untuk menemui tiga orang anak kakak beradik yang kini sedang mengalami sakit.
Ketiga anak tersebut merupakan buah hati MA dan AD yang kini sedang mendekam di penjara. Kedua orang tuanya tersangkut dugaan korupsi korupsi TTG dan Website Kabupaten Donggala.
Ibu Gubernur ternyata telah hadir sebelum kisah mereka viral di media sosial kasus ‘Tiga Anak Sakit, Ibu Bapak Dipenjara’, Sore harinya Ibu Vera Mastura sudah mengurus segala sesuatunya termasuk seluruh masalah BPJS anak-anak yang saat ini menunggak hingga mencapai 5 jutaan.
Selain itu, Anleg terpilih dari Gerindra ini juga meminta RSU Undata memantau kondisi kesehatan ketiga anak yang mengalami gangguan sakit panas tinggi dan demam.
“Kita hadir untuk memberikan dukungan karena karena ketiga anak-anak ini sangat mengalami beban mental, psikologi dan tekanan ekonomi”.
Ibu Gubernur juga menyampaikan bahwa Bapak Gubernur akan memprioritaskan kesehatan dan pendidikan kelima anak Pasutri kasus Tipikor tersebut, karena kondisinya sangat memprihatinkan. Yang menjaga ketiga adiknya sakit hanya kakak sulung yang saat ini sedang kuliah.
Bapak sebenarnya akan hadir secara langsung disini, namun berhubung masih ada tamu di rumah jabatan, maka Ibu Gubernur menggantikan untuk menjenguk kesini, sebut Vera Mastura.
Rencananya, Selasa besok (4/6/2024), Bapak Gubernur akan datang untuk menjenguk anak-anak tersebut. Dengan tindakan nyata dan kehadiran Ibu Gubernur, diharapkan bahwa anak-anak ini akan merasa didukung dan tidak sendirian dalam menghadapi cobaan yang menimpa mereka.
‘’Iya besok bapak gubernur ke sini. Malam ini saya membesuk duluan”, sebut Ibu Wagub saat ditemui awak media.
Diketahui ketiga anak yang sakit tersebut viral diberbagai media sosial. Ketiganya merupakan lima bersaudara yang diasuh oleh kakak tertuanya Magfira Ramadani (20) usai kedua orang tuanya ditahan sejak 120 hari lalu.
Sulung yang merupakan mahasiswa salah satu universitas di Kota Palu ini menjaga keempat adiknya yang berusia 15 tahun, 10, 7, serta 6 tahun, kini mengalami kesulitan biaya hidup sehari-hari. *